Logo Bloomberg Technoz

Di Eropa, misalnya. Selepas musim gugur, Benua Biru kini bersiap menghadapi musim dingin yang akan mendongkrak pemakaian penghangat ruangan dan otomatis permintaan listrik akan melejit.

Di Jerman, harga listrik bisa mencapai puncak di EUR 371,24/megawatt hour (MwH). Saat ini harga masih berada di kisaran EUR 300/MwH.

Saat permintaan listrik membludak, pasokan dari pembangkit tenaga angin malah loyo. Pembangkitan listrik dari energi angin di Jerman diperkirakan turun hingga mencapai 3,4 gigawatt. Hanya seperlima dari rata-rata tahun ini.

Akibatnya, mau tidak mau batu bara kembali jadi andalan. Batu bara masih berperan sekitar 22% dari bauran energi (energy mix) di Negeri Panser.

Analisis Teknikal

Lalu bagaimana ‘ramalan’ harga batu bara untuk hari ini, Jumat (28/11/2025)? Apakah bisa bangkit atau justru makin terjepit?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara masih nyaman di zona bullish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 63. RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Akan tetapi, indikator Stochastic RSI ada di 37. Menghuni area jual (short) yang cukup kuat.

Untuk perdagangan hari ini, harga batu bara sepertinya cenderung bergerak sideways. Kenaikan maupun penurunan rasanya tidak terlalu signifikan.

Target support terdekat ada di US$ 108/ton. Jika tertembus, maka support lanjutan ada di rentang US$ 105-104/ton.

Sementara itu, target resisten terdekat adalah US$ 111/ton. Penembusan di titik ini berpotensi mengangkat harga batu bara ke kisaran US$ 112-117/ton.

(aji)

No more pages