China Kecam Rencana Uji Nuklir AS, Peringatkan Risiko Konflik
News
27 November 2025 19:20

Josh Xiao - Bloomberg News
Bloomberg, China melontarkan sindiran halus terhadap Amerika Serikat (AS) terkait rencana Washington mengubah kebijakan nuklirnya, serta memperingatkan bahwa mempertahankan persenjataan besar hanya akan meningkatkan risiko konflik. Peringatan ini muncul setelah AS menyatakan akan menyeimbangi para rivalnya dengan kembali melakukan uji coba senjata nuklir.
“Beberapa negara terus menyesuaikan kebijakan nuklir mereka, dengan keras kepala mempertahankan persenjataan nuklir dalam jumlah masif, meningkatkan kemampuan deterensi dan kemampuan tempur nuklir, sehingga memperbesar risiko konflik nuklir global,” demikian pernyataan Kantor Informasi Dewan Negara China dalam dokumen white paper tentang pengendalian senjata yang dirilis pada Kamis (27/11).
Dokumen tersebut dirilis setelah Presiden AS Donald Trump berjanji untuk menyamai para lawannya dalam melakukan uji coba nuklir, menyusul pengumuman Rusia mengenai uji coba drone bawah air bertenaga nuklir serta rudal jelajah berkapabilitas nuklir. Trump menambahkan bahwa AS akan melakukan uji coba tersebut “dalam waktu dekat.”
Belum jelas apakah Trump merujuk pada peledakan hulu ledak nuklir—yang akan membalikkan kebijakan AS selama puluhan tahun dan melanggar larangan global de facto—atau hanya memperluas uji coba sistem peluncur, seperti rudal balistik antarbenua yang dapat membawa hulu ledak nuklir.































