September Guo, Managing Director Accenture Song Southeast Asia, menekankan pentingnya autentisitas bagi brand. "Brand-brand yang menang bukan hanya yang mengejar reach atau diskon, tapi yang mampu mengubah autentisitas menjadi sistem pertumbuhan berkelanjutan," ujar Guo dalam kutipan dari studi tersebut.
Studi kasus dari brand Johnson's Baby Indonesia menjadi contoh nyata. Dengan memanfaatkan TikTok Market Scope (TTMS) untuk memahami audiens ibu muda, brand ini menggabungkan konten merek dan kreator, menghasilkan peningkatan dua kali lipat pada audiens pertimbangan, +8% niat beli, serta +33% kenaikan Gross Merchandise Value (GMV).
Untuk mendukung tren ini, TikTok kembali memperkenalkan TikTok One, platform terpadu yang menyatukan solusi pemasaran kreatif. Bagi brand, TikTok One menyediakan ekosistem lengkap: dari menemukan kreator, mengatur produksi, hingga mengoptimalkan distribusi konten. Fitur utamanya meliputi pencarian kreator yang tepat, respons langsung ke audiens, dan analitik data untuk skalabilitas kampanye. Sementara bagi kreator, platform ini membuka peluang kolaborasi melalui undangan proyek atau pendaftaran mandiri via Open Applications, dengan notifikasi langsung di TikTok.
Kelly Umberfield, General Manager Global Business Solutions TikTok Indonesia, menyatakan bahwa TikTok One dirancang untuk mempersingkat proses kolaborasi agar brand dan kreator dapat mencapai hasil yang cepat, efisien, dan berdampak tinggi dalam ekosistem TikTok.
"TikTok One dirancang untuk mempersingkat proses kolaborasi, sehingga brand dan kreator bisa mencapai hasil cepat, efisien, dan berdampak tinggi dalam ekosistem TikTok," ujarnya.
(tim)
