Logo Bloomberg Technoz

Bahlil Sebut Porsi EBT Pada RUPTL 2025-2034 Hampir 70%

Sultan Ibnu Affan
21 November 2025 11:20

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata berkapasitas 1.000 MW yang berada di Kabupaten Purwakarta dan Bandung Barat, Jawa Barat. (Dok. PLN)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata berkapasitas 1.000 MW yang berada di Kabupaten Purwakarta dan Bandung Barat, Jawa Barat. (Dok. PLN)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan porsi pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dalam  Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034 hampir menyentuh 70%.

Porsi itu mengambil bagian sekitar 48,65 gigawatt (GW) dari total kapasitas terpasang listrik yang ditargetkan selama 10 tahun ke depan mencapai 69,5 GW.

"Di RUPTL kita sampai dengan 2035 itu energi baru terbarukannya hampir kurang lebih sekitar 70%," kata Bahlil kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Jumat (21/11/2025).


Sementara itu, sisanya atau sekitar 30% tercatat masih akan menggunakan pembangkit berbasil fosil.

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN juga mendorong investasi pada kapasitas penyimpanan listrik atau storage mencapai 10,3 GW.