Adapun penyaluran kredit pada Oktober tumbuh 6,9% yoy. Lagi-lagi lebih rendah ketimbang September yang tumbuh 7,2% yoy.
Kemudian tagihan bersih kepada pemerintah pusat tumbuh 5,4% yoy pada Oktober. Ini pun lebih rendah dibandingkan September yang naik 6,5% yoy.
Untuk uang primer (M0) adjusted, BI mencatat berjumlah Rp 2.227,6 triliun pada Oktober. Angka ini mencerminkan pertumbuhan 14,4% yoy.
Meski masih tumbuh tinggi, tetapi lagi-lagi pertumbuhan M0 adjusted melambat. Sebab pada September, pertumbuhannya mencapai 18,6% yoy.
"Perkembangan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan giro bank umum di BI adjusted sebesar 27,1% yoy, uang kartal yang diedarkan sebesar 13,4% yoy, dan giro sektor swasta di BI sebesar 25,1% yoy. Sementara itu, surat berharga diterbitkan BI yang dimiliki sektor swasta terkontraksi (tumbuh negatif) 79,9% yoy," terang laporan BI.
(aji)






























