Logo Bloomberg Technoz

China Guyur Dana Cegah HIV di Afrika Selatan usai AS Efisiensi

News
21 November 2025 06:09

Hingga Maret 2025, Kemenkes Temukan 2.700 Remaja Positif HIV (Diolah berbagai sumber)
Hingga Maret 2025, Kemenkes Temukan 2.700 Remaja Positif HIV (Diolah berbagai sumber)

Janice Kew -- Bloomberg News

Bloomberg, China akan mendanai program pencegahan HIV di Afrika Selatan untuk pertama kalinya, mengambil langkah kecil untuk mengisi kekosongan besar yang ditinggalkan oleh Amerika Serikat (AS) akibat pemangkasan dana awal tahun ini.

Kesepakatan untuk menyediakan US$3,5 juta selama dua tahun ke depan ini dilakukan di tengah pemangkasan dana program pencegahan HIV/AIDS US$400 juta untuk Afrika Selatan yang dipotong oleh pemerintahan Trump awal tahun ini. Negara ini memiliki epidemi HIV terbesar di dunia, dengan sekitar 8 juta orang hidup dengan virus penyebab AIDS tersebut.


Pendanaan Tiongkok ini muncul di tengah upaya pembatasan jumlah infeksi baru yang semakin sulit, dengan remaja putri dan perempuan muda yang terdampak secara tidak proporsional, ujar Winnie Byanyima, direktur eksekutif Program Gabungan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk HIV/AIDS, di Pretoria pada hari Kamis.

Meskipun AS mulai meluncurkan obat pencegah HIV baru, lenacapavir, minggu ini ke 12 negara Afrika, negara itu belum memasukkan Afrika Selatan dalam rencana tersebut. Pengecualian ini bertepatan dengan memburuknya hubungan antara Pretoria dan Washington sejak Presiden Donald Trump menjabat pada bulan Januari.