Logo Bloomberg Technoz

Dalam 4 Tahun, Prabowo Janji Bangun 66 RS Modern di Daerah

Dovana Hasiana
19 November 2025 13:50

Presiden Prabowo Subianto mengikuti KTT APEC 2025 di Korea Selatan. (Dok. BPMI)
Presiden Prabowo Subianto mengikuti KTT APEC 2025 di Korea Selatan. (Dok. BPMI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk segera membangun 66 rumah sakit baru dengan standar modern seperti Rumah Sakit Kardiologi Emirates - Indonesia di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Hal ini disampaikan Prabowo di sela-sela peresmian rumah sakit yang merupakan hibah bernilai Rp417,3 miliar dari Persatuan Emirat Arab. 

Dari target tersebut, Prabowo mengatakan beberapa rumah sakit sudah mulai dibangun. Namun, Kepala Negara tak menyebutkan dengan spesifik mengenai lokasi pembangunan rumah sakit tersebut. Hal yang terang, Prabowo menghendaki agar setiap kabupaten dan kota memiliki satu rumah sakit modern dalam empat tahun mendatang. 

"Saya sebetulnya sudah alokasi dan sudah instruksikan Menteri Kesehatan untuk segera membangun 66 rumah sakit baru, dan sudah mulai dibangun. Namun saya minta bahwa 66 ini diupayakan tidak kalah dengan standar rumah sakit ini," ujar Prabowo dalam peresmian Rumah Sakit Kardiologi Emirates - Indonesia di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025). 


Dia mengklaim, pemerintah sudah mengalokasikan biaya yang cukup besar untuk pelayanan kesehatan. Sekadar catatan, pemerintah menetapkan target belanja kesehatan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 sebesar Rp244 triliun. Dari jumlah tersebut, sebagian besar dana akan digelontorkan untuk bantuan iuran jaminan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bagi 96,8 juta orang dan iuran peserta bukan penerima upah (PBPU) BPJS 49,6 juta jiwa. Totalnya senilai Rp69 triliun. 

"Pelayanan kesehatan adalah salah satu kewajiban negara. Negara yang berhasil mampu memberi pelayanan kesehatan yang layak untuk seluruh rakyat Indonesia. Inisiatif seperti ini adalah sangat penting," ujar dia.