Logo Bloomberg Technoz

Sementara itu, pemerintah menambah dana pemerintah di bank, yaitu masing-masing sebesar Rp25 triliun ditempatkan di BMRI, BBRI dan BBNI, serta sebesar Rp1 triliun di Bank Jakarta. 

Setelah berakhirnya government shutdown AS yang berkepanjangan, diharapkan data ekonomi AS akan kembali dirilis di pekan ini. Salah satu publikasi besar dalam beberapa hari mendatang adalah laporan pekerjaan AS bulan September, yang akan dirilis pada hari Kamis, di mana data ini kemungkinan akan menjadi pertimbangan The Fed menjelang keputusan suku bunga terakhirnya tahun ini di Desember.

“Saat ini pasar memperkirakan peluang lebih dari 40% atas penurunan suku bunga sebesar 25 bps di bulan depan, turun dari 60% awal bulan ini.” Top picks atau saham pilihan riset Phintraco: saham BBRI, ASII, ASRI, MYOR, dan WIIM.

Senada, CGS International Sekuritas Indonesia memaparkan, Melemahnya Bursa Wall Street dan terkoreksinya sebagian besar harga komoditas diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. 

Sementara itu, adanya aksi beli investor asing di saham perbankan besar pasca BBCA melirilis kinerja bulanan yang sesuai dengan ekspektasi diprediksi akan menjadi sentimen positif untuk IHSG. 

“IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 8.360 – 8.305 dan resistance 8.475 – 8.530,” tulis riset CGS International. Dengan saham-saham pilihan versi CGS meliputi meliputi MAPA, MAPI, BBCA, BBRI, UNVR, dan ISAT. 

Panin Sekuritas memproyeksikan IHSG cenderung melemah, disebabkan oleh potensi tidak adanya pemangkasan suku bunga di US pada pertemuan Desember 2025 nanti, serta melemahnya komoditas serta nilai tukar rupiah. Jadi sentimen pemberat pelemahan IHSG.

“Untuk hari ini kami memperkirakan IHSG akan melemah,” mengutip Panin Sekuritas. Sedang, saham-saham pilihan Panin Sekuritas untuk perdagangan hari ini adalah TOBA, BBTN, dan ARCI.

(fad)

No more pages