Bloomberg Technoz, Jakarta - Promosi perjudian daring kembali menyusup ke media sosial Indonesia dengan cara yang semakin terselubung. Sebuah hasil investigasi AFP menemukan taktik baru yakni iklan berbayar yang tampil seolah-olah mempromosikan video game, obat kesehatan, atau konten gaya hidup, namun diam-diam mengarahkan pengguna ke situs taruhan ilegal.

Padahal, Indonesia melarang keras segala bentuk perjudian. Namun nilai transaksi judi online (judol) masih fantastis, menembus Rp927 triliun dalam periode 2017 hingga kuartal I-2025.

Menariknya, pada seluruh platform Meta (Facebook, Instagram, dan Threads) laporan ini menyatakan bahwa puluhan iklan yang pada tampilan awal tampak tidak berbahaya. Ada yang membahas "cara menurunkan diabetes", ada pula yang mempromosikan manfaat buah delima. Namun ketika diklik, iklan itu justru mengarah ke situs perjudian, lengkap dengan iming-iming "langsung menang".

Seorang gamer Indonesia berusia 32 tahun, Zee (bukan nama asli karena alasan privasi) mengaku tidak sengaja menemukan iklan ini di Instagram. "Ini benar-benar mengganggu," kata Zee, dikutip dari laporan AFP, dikutip Senin (17/11/2025). "Saya menduga target mereka adalah orang-orang yang gemar bermain game, sehingga anak-anak juga bisa melihat iklan semacam itu."

Pengguna lain, Moli (24), mengatakan ia rutin melaporkan iklan serupa. Tetapi iklan tersebut terus muncul kembali. Meta sendiri belum memberi tanggapan resmi terkait dengan hal tersebut.