Prospek kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS) menjadi pemberat laju harga emas. Ruang penurunan suku bunga acuan rasanya kian terbatas.
Mengutip CME FedWatch, peluang Federal Funds Rate turun 25 basis poin (bps) menjadi 3,5-3,75% dalam rapat Desember adalah 45,8%. Sementara kemungkinan suku bunga acuan bertahan di 3,75-4% adalah 54,2%.
Terlihat bahwa probabilitas suku bunga acuan tidak ke mana-mana lebih tinggi ketimbang pemangkasan. Ini menjadi sentimen negatif bagi emas.
Sebab, emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas menjadi kurang menguntungkan saat suku bunga belum turun.
“Beberapa pejabat The Fed memberi sinyal bahwa mereka tidak nyaman menurunkan suku bunga tanpa data inflasi dan pasar tenaga kerja yang reliabel. Oleh karena itu, ada risiko bahwa mayoritas pengambil kebijakan akan menolak mengotak-atik suku bunga sampai situasinya lebih jelas,” papar Thu Lan Nguyen, Head of Currency and Commodities Research di Commerzbank AG, dalam laporannya.
(aji)































