Panas, China Tuntut PM Jepang Cabut Ucapan 'Bahaya' Soal Taiwan
News
14 November 2025 12:00

Bloomberg News
Bloomberg, China menuntut Perdana Menteri (PM) Jepang Sanae Takaichi mencabut pernyataannya tentang kemungkinan konflik Taiwan. Surat kabar resmi menyebutnya sebagai ancaman pertama Tokyo terhadap Beijing dalam 80 tahun, seiring ketegangan diplomatik antara kedua negara Asia itu meningkat.
Wakil Menteri Luar Negeri China, Sun Weidong menilai pernyataan Takaichi "sangat salah dan berbahaya." Dia menambahkan bahwa pernyataan tersebut "sangat mencampuri urusan dalam negeri China" dan merusak fondasi hubungan kedua negara.
Surat kabar pemerintah, People's Daily, pada Jumat (14/11/2025) menyebut pernyataan Takaichi sebagai "ancaman kekuatan [Jepang] pertama terhadap China," yang dilontarkan oleh pemimpin Jepang sejak kalah dalam Perang Dunia II pada 1945.
Menurut Kementerian Luar Negeri China, pihaknya memanggil duta besar Jepang pada Kamis, mengeluhkan pernyataan Takaichi bahwa pertikaian dengan Taiwan merupakan potensi risiko eksistensial bagi negaranya. Sun mendesak Takaichi agar menarik pernyataannya, "jika tidak, semua konsekuensi harus ditanggung oleh Jepang."





























