Bloomberg News

Bloomberg, China menyampaikan protes resmi kepada parlemen Eropa atas pidato yang disampaikan Wakil Presiden Taiwan Hsiao Bi-khim, di hadapan sejumlah anggotanya. Perselisihan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara China dan Uni Eropa terkait perdagangan serta isu-isu lainnya.

“China telah melayangkan protes keras kepada Parlemen Eropa atas aktivitas politisi pendukung kemerdekaan Taiwan di gedung parlemen tersebut,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian, dalam konferensi pers rutin di Beijing, Senin (10/11).

Lin menilai seruan Hsiao agar komunitas internasional memberikan dukungan dan pengakuan lebih besar terhadap Taiwan justru menunjukkan “upaya tercela untuk mendorong kegiatan separatis,” yang menurutnya “tidak akan mengubah keniscayaan penyatuan kembali China.”

Hsiao menyampaikan pidato itu pada Jumat lalu di Parlemen Eropa, Brussel, dalam forum tahunan Inter-Parliamentary Alliance on China. Dalam pidatonya, ia menyebut Taiwan dan 23 juta penduduknya sebagai “korban tekanan” dari China. Beijing memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan berulang kali menyatakan tekad untuk menyatukan pulau itu, termasuk dengan kekuatan militer jika diperlukan — sebuah klaim yang ditolak oleh pemerintah di Taipei.