Logo Bloomberg Technoz

Sikap Hawkish Bank Sentral Bisa Jadi Jebakan untuk Obligasi

News
23 June 2023 14:25

Gedung The Federal Reserve (Sumber: Bloomberg)
Gedung The Federal Reserve (Sumber: Bloomberg)

Garfield Reynolds dan Ruth Carson - Bloomberg News

Bloomberg, Sikap bank-bank sentral di dunia yang cenderung hawkish pada bulan ini, rupanya bisa menjadi sentimen positif bagi investor obligasi. Namun ada sejumlah risiko yang harus waspadai investor.

Investor mengakumulasi pembelian obligasi tenor panjang dengan keyakinan otoritas moneter di dunia akan berhasil menjinakkan inflasi, yang akan membuat imbal hasil (yield) lebih kuat dan stabil. Imbal hasil US Treasury 10 tahun telah turun 10 basis poin tahun ini menjadi 3,77% bahkan setelah Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga secara agresif dan berjanji untuk terus menaikkan suku bunga.

Investor seolah tidak terpengaruh oleh catatan rekor kerugian 12% pada obligasi AS tahun lalu, para investor bertaruh bahwa bank-bank sentral pada akhirnya akan dapat mengendalikan inflasi karena pertumbuhan melambat dan gangguan rantai pasokan berkurang. Mereka mengambil risiko bisa terjebak jika kenaikan harga terbukti bisa lebih tinggi kepala daripada yang diperkirakan, memaksa pihak berwenang untuk mempertahankan biaya pinjaman lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. 

"Kita berada dalam situasi ironis di mana semakin hawkish bank sentral dalam menaikkan suku bunga, semakin baik untuk kredibilitas inflasi dan stabilitas imbal hasil jangka panjang, dengan asumsi tidak ada gangguan fiskal di sepanjang jalan seperti di Inggris tahun lalu," kata Chang Wei Liang, seorang ahli strategi di DBS Bank Ltd.