Indonesia-Australia Sepakati Perjanjian Keamanan Baru
Dovana Hasiana
12 November 2025 13:35

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia dan Australia telah menyelesaikan negosiasi substansial mengenai perjanjian bilateral baru tentang keamanan bersama. Hal itu diumumkan oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di sela-sela kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto di Negeri Kangguru tersebut.
Menurut Albanese, perjanjian ini merupakan pengakuan dari kedua negara bahwa cara terbaik untuk mengamankan perdamaian dan stabilitas adalah dengan bertindak bersama. Dia juga menyebutkan bahwa perjanjian ini menjadi era baru dalam hubungan Australia dan Indonesia.
"Hubungan Australia dengan Indonesia didasarkan pada persahabatan, kepercayaan, saling menghormati, dan komitmen bersama terhadap perdamaian dan stabilitas di kawasan kita," ujar Albanese dalam konferensi pers, Rabu (12/11/2025).
Albanese mengatakan perjanjian ini sebagian besar didasarkan pada perjanjian keamanan penting yang ditandatangani oleh pemerintahan Perdana Menteri Paul Keating dan Presiden ke-2 Soeharto pada 30 tahun yang lalu. Perjanjian ini akan dibangun berdasarkan perjanjian Lombok 2006 yang menegaskan kembali integritas dan kedaulatan wilayah Indonesia. Perjanjian ini juga dibangun berdasarkan perjanjian kerja sama pertahanan yang ditandatangani bersama pada tahun lalu.
Dia mengatakan bahwa perjanjian ini akan memberikan komitmen untuk Australia dan Indonesia saling berkonsultasi di tingkat pemimpin dan menteri secara berkala mengenai masalah keamanan, untuk mengidentifikasi dan melakukan kegiatan keamanan yang saling menguntungkan. Selain itu, jika keamanan salah satu atau kedua negara terancam, Indonesia dan Australia bisa berkonsultasi dan mempertimbangkan langkah-langkah apa yang dapat diambil, baik secara individu maupun bersama-sama, untuk menghadapi ancaman tersebut.
































