Logo Bloomberg Technoz

Pedagang Thrifting Pasar Senen Teriak, Tak Mau Disebut Bunuh UMKM

Merinda Faradianti
11 November 2025 11:50

Calon pembeli memilih Thrifting pakaian bekas yang di jual di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (16/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Calon pembeli memilih Thrifting pakaian bekas yang di jual di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (16/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Azhar Nur Hadi termangu. Pedagang baju bekas alias thrifting di Pasar Senen, Jakarta Pusat tersebut pasrah dengan kabar burung yang menyebut jika pengelola pasar akan menjadikan lapaknya sebagai tempat UMKM.

Usaha yang ditekuninya di lapak mungil seluas 2x1 meter selama 8 tahun tersebut terancam ditutup. Hal ini imbas rencana pemerintah yang kini tengah gencar menutup akses masuk barang-barang bekas ilegal, termasuk pakaian balpres, agar industri tekstil dan garmen domestik kembali bergairah.

Menurut Azhar, bukan bisnisnya yang membunuh industri tekstil dan Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) domestik, namun barang-barang murah yang berasal dari  Chinalah yang punya andil besar dalam membunuh baik itu industri tekstil dalam negeri maupun UMKM.


"Barang yang kami jual itu dari Jepang, Korea [Selatan], bukan dari China. Itu [yang jual trifthing China] oknum," kata Azhar pada Bloomberg Technoz, Senin (10/11/2025).

Azhar menyebut, pemerintah salah kaprah mengartikan pakaian bekas yang dijual di Pasar Senen. Katanya, yang membunuh UMKM adalah barang impor China yang ketika sampai di Indonesia di poles dengan nama 'bekas impor'.