Logo Bloomberg Technoz

Apa mau dikata, dolar AS sedang bangkit dari derita. Kemarin, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat tipis 0,02% ke 99,621. 

Pagi ini, Dollar Index menguat 0,05% ke 99,672 pada pukul 09:13 WIB.

Dolar AS bangkit usai melemah tiga hari beruntun. Selama tiga hari tersebut, Dollar Index terpangkas 0,62%.

Dollar Index (Sumber: Bloomberg)

Aksi carry trade membuat dolar AS tetap diminati pelaku pasar. Investor hanya perlu meminjam dari aset berbunga rendah seperti yen Jepang atau franc Swiss dan kemudian menempatkan dananya ke aset berbasis dolar AS. Keuntungannya masih menjanjikan.

“Dolar AS masih akan menjadi aset carry trade terbesar. Strong dollar masih akan terjadi,” tegas Yuxuan Tang, Strategist di JPMorgan Private Bank yang berbasis di Hong Kong, seperti diberitakan Bloomberg News.

“Sepanjang The Fed (Federal Reserve, bank sentral AS) masih berhati-hati dalam menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat, dolar masih menjadi aset yang atraktif,” tambah Jacky Tang, Chief Investment Officer Deutsche Bank AG, juga dinukil dari Bloomberg News.

(aji)

No more pages