Logo Bloomberg Technoz

Pulihkan Tambang Litium di China, CATL Mesti Bayar Rp584 Miliar

News
07 November 2025 14:10

Tambang litium Jianxiawo milik CATL di Yichun, provinsi Jiangxi. (Fotografer: Gilles Sabrie/Bloomberg)
Tambang litium Jianxiawo milik CATL di Yichun, provinsi Jiangxi. (Fotografer: Gilles Sabrie/Bloomberg)

Annie Lee and Charlotte Yang -- Bloomberg News

Bloomberg, Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL) menerima pemberitahuan mengenai besaran biaya yang harus dibayar untuk mendapatkan hak tambang litium utamanya di China, menandai kemajuan terbaru dalam upaya perusahaan baterai tersebut mengaktifkan kembali operasi yang telah dihentikan sejak Agustus lalu.

Perusahaan asal China itu diwajibkan membayar 247 juta yuan (US$35 juta) atau sekitar Rp584 miliar asumsi kurs saat ini untuk hak penambangan litium di proyek Jianxiawo, Kota Yichun, menurut situs resmi Departemen Sumber Daya Alam Provinsi Jiangxi.


Informasi tersebut didasarkan pada laporan penilaian yang diserahkan oleh perusahaan penilai aset yang ditunjuk pemerintah.

Pembayaran ini menjadi syarat bagi CATL untuk mendapatkan persetujuan izin tambang dan menjadi prasyarat bagi dimulainya kembali operasi Jianxiawo, menurut catatan analis UBS Group.