Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah hanya ditutup melemah tipis pada perdagangan spot hari ini ketika laporan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal III–2025 memicu euforia pasar dengan capaian sedikit lebih tinggi dari estimasi hampir semua ekonom dan analis.

Pada Rabu (5/11/2025), US$ 1 sepadan dengan Rp16.705 pada penutupan perdagangan pasar spot. Rupiah melemah tipis 0,03% dibanding penutupan hari sebelumnya.

Rupiah berhasil mengurangi pelemahan biarpun masih terjebak di zona merah, usai sempat ambles hingga ke level Rp16.744/US$ pagi tadi imbas kedigdayaan dolar AS.

Pelemahan rupiah hari ini menjadi yang terkecil di antara mata uang Asia lain yang juga terhimpit oleh dolar AS. Peso Filipina terbenam lebih parah mencapai 0,53%, menyusul won Korea Selatan yang melemah 0,28%, lalu dolar TA yang lesu 0,13%, baru rupiah Indonesia melemah tipis 0,03%, dan juga dolar Hong Kong turun 0,01%.

Namun, rupiah kalah oleh mata uang Asia lain yang masih menghijau dan menguat hari ini, dolar Singapura memimpin penguatan mencapai 0,14%, ringgit Malaysia turut terapresiasi 0,12%, yen Jepang menguat 0,11%, yuan offshore solid menguat 0,07%, lalu yuan China 0,05%, dan baht Thailand terapresiasi 0,01%.