Ditas Lopez dan Cliff Venzon - Bloomberg News

Bloomberg, Topan Kalmaegi menewaskan 21 orang dan memaksa hampir 400.000 orang mengungsi karena membawa hujan deras dan menyebabkan banjir bandang yang meluas di Filipina tengah.

Banyak korban jiwa dilaporkan di Provinsi Cebu, di mana penduduk terjebak di atap rumah air banjir naik, seperti terlihat dalam gambar yang dirilis media lokal pada Selasa (4/11/2025). 

Setidaknya 12 warga desa di Kota Cebu meninggal dunia setelah banjir bandang melanda permukiman pegunungan, seperti dilaporkan Cebu Daily News, mengutip Wali Kota Nestor Archival.

Badan Meteorologi menjelaskan topan, yang dikenal secara lokal sebagai Tino, ini sedikit melemah saat menghantam provinsi-provinsi tengah, dengan kecepatan angin maksimum 130 kilometer per jam dan hembusan angin hingga 180 kilometer. Badai ini diperkirakan akan muncul di Laut China Selatan pada Rabu pagi dan kemungkinan melintasi Vietnam tengah.