Logo Bloomberg Technoz

Dr. Ancy menambahkan, gejala demam biasanya lebih sering muncul pada penderita berusia di atas 50 tahun. Hal ini terjadi karena daya tahan tubuh mulai melemah seiring bertambahnya usia.

Gejala Asam Urat yang Harus Diwaspadai

Mengenali ciri-ciri asam urat sejak dini sangat penting, terlebih bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini. Beberapa tanda umum meliputi:

  • Sendi berwarna kemerahan.

  • Pembengkakan di sekitar persendian.

  • Rasa nyeri menusuk yang tidak tertahankan.

  • Kesulitan menggerakkan sendi.

  • Menggigil, sakit kepala, hingga demam.

  • Risiko kerusakan sendi permanen jika tidak diobati.

Gejala-gejala tersebut biasanya muncul secara tiba-tiba dan bisa kambuh berulang kali jika gaya hidup penderita tidak berubah.

Faktor Penyebab Asam Urat

Ada banyak faktor yang memicu tingginya kadar asam urat dalam darah. Usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga merupakan faktor utama yang sulit dihindari. Pria, misalnya, memiliki risiko lebih tinggi terkena asam urat, yakni 3-6 persen, dibandingkan perempuan yang hanya sekitar 1-2 persen.

Selain faktor genetis, gaya hidup menjadi pemicu terbesar. Stres berkepanjangan, pola tidur tidak teratur, kurang aktivitas fisik, hingga konsumsi makanan tinggi purin mempercepat penumpukan kristal asam urat dalam tubuh.

Beberapa makanan yang dikenal memicu serangan asam urat antara lain jeroan, daging merah, seafood, minuman beralkohol, hingga makanan manis olahan. Jika dikonsumsi berlebihan, makanan ini dapat memperparah kondisi penderita.

Hubungan Asam Urat dengan Penyakit Kronis

Penderita penyakit kronis seperti diabetes, ginjal, dan hipertensi memiliki risiko lebih besar mengalami asam urat. Gangguan fungsi ginjal, misalnya, membuat tubuh kesulitan membuang kelebihan asam urat melalui urin. Akibatnya, zat ini menumpuk dan menyerang sendi.

Oleh karena itu, penderita penyakit kronis disarankan untuk menjalani pola makan sehat, menghindari junk food, serta melakukan medical check up rutin agar kondisi tubuh tetap terpantau.

Tips Merawat Sendi yang Bengkak

Ilustrasi Asam Urat (Envato/ThamKC)

Bagi penderita yang sedang mengalami serangan asam urat, ada beberapa langkah sederhana untuk mengurangi rasa sakit:

  1. Tinggikan posisi sendi dengan bantal atau guling agar aliran darah lebih lancar.

  2. Kompres bagian yang bengkak menggunakan es batu atau air dingin.

  3. Hindari sepatu atau alas kaki yang terlalu ketat jika sendi kaki yang bermasalah.

  4. Gunakan salep anti inflamasi yang dijual bebas di apotik..

  5. Batasi aktivitas berat seperti berlari atau berjalan jauh.

Langkah-langkah ini tidak menyembuhkan secara permanen, namun membantu meredakan nyeri dan mempercepat pemulihan sementara.

Pentingnya Pemeriksaan dan Pengobatan

Rutin meminum obat yang diresepkan dokter menjadi hal wajib bagi penderita asam urat. Selain itu, medical check up berkala dapat membantu mendeteksi perkembangan penyakit lebih awal sebelum menimbulkan komplikasi serius.

Pencegahan tetap menjadi langkah terbaik. Menjaga pola makan seimbang, memperbanyak minum air putih, tidur cukup, serta rutin berolahraga adalah cara sederhana untuk menekan risiko kambuhnya asam urat.

Waspada Sejak Dini

Asam urat bukan hanya sekedar nyeri sendi biasa. Penyakit ini dapat memengaruhi kualitas hidup, bahkan menyebabkan kerusakan sendi permanen jika tidak segera ditangani. Dengan mengenali gejalanya sejak dini, menjaga gaya hidup sehat, serta mematuhi pengobatan dari dokter, risiko komplikasi bisa ditekan seminimal mungkin.

Masyarakat diimbau untuk tidak meremehkan rasa nyeri pada sendi. Apa yang tampak sebagai keluhan ringan bisa jadi tanda awal dari masalah kesehatan serius yang membutuhkan perhatian segera.

(seo)

No more pages