"Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR kepada fraksi Partai Gerindra. Saya berharap masih dapat diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Keparwisataan, yang merupakan produk legislasi kami di Komisi VII," ujarnya melalui unggahan di akun Instagram resmi, Rabu (10/9/2025).
Keputusan Saras dikeluarkan usai DPR memang mendapat kritik besar tentang kepekaan terhadap kondisi ekonomi dan kegelisahan masyarakat. Aksi demo besar di sejumlah wilayah kemudian pecah hingga berujung kerusuhan dan perusakan pada akhir Agustus 2025. Beberapa alasannya karena pernyataan-pernyataan kontroversial anggota DPR tentang tunjangan perumahan, kebiasaan joget, dan hinaan kepada rakyat.
(dov/frg)
