Logo Bloomberg Technoz

Dari sisi neraca, total aset perseroan per 30 September 2025 tercatat Rp6,79 triliun, turun dari posisi akhir 2024 sebesar Rp7,01 triliun. Jumlah liabilitas menurun menjadi Rp2,30 triliun, sementara total ekuitas mencapai Rp4,50 triliun.

Posisi kas dan setara kas tercatat Rp1,92 triliun, sedikit lebih rendah dibandingkan Rp2,02 triliun pada akhir Desember 2024.

Dalam keterangan resmi, Direktur Utama Cinema XXI Suryo Suherman menjelaskan bahwa kenaikan pendapatan terutama ditopang oleh kinerja positif pada kuartal II dan III/2025 yang masing-masing mencatat pertumbuhan 18% dan 7% secara tahunan (year-on-year).

Peningkatan tersebut didorong oleh naiknya rata-rata harga tiket (average ticket price) serta pertumbuhan belanja makanan dan minuman per penonton (F&B spending per head).

Selain itu, segmen digital platform juga menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 27,9% dibandingkan tahun sebelumnya.

Bagi Dividen Interim Rp5/Saham

Meski merugi, perusahaan mengumumkan akan membagikan dividen interim sebesar Rp5/saham, yang akan dibayarkan paling lambat pada 28 November 2025.

Sepanjang 2025, Cinema XXI melanjutkan ekspansi jaringan bioskop. Pada kuartal III/2025, perseroan membuka dua lokasi baru di Basko City Mall Padang dan Suzuya Merdeka Mall Pematang Siantar

Hingga akhir September, perusahaan mengoperasikan 261 bioskop dengan total 1.369 layar di 67 kota di seluruh Indonesia.

(ain)

No more pages