Logo Bloomberg Technoz

Laba Anjlok, Defisiensi Modal GMFI Tembus Rp4 T Semester I-2025

Artha Adventy
27 October 2025 09:55

Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Entitas usaha Garuda Grup, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI), mencatatkan penurunan signifikan laba bersih dan defisiensi modal sepanjang semester I-2025.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, GMFI mencatat total pendapatan sebesar US$178,95 juta atau setara Rp2,88 triliun (kurs Rp16.149). Pendapatan ini tergerus 17,33% secara yoy dibandingkan dengan semester I-2024 yang sebesar US$216,47 juta.

Mayoritas pendapatan GMFI masih didominasi oleh reparasi dan overhaul yaitu US$132,83 juta, kemudian segmen perawatan sebesar US$34,63 juta serta operasi lainnya sebesar US$11,48 juta. Mayoritas juga berasal dari Grup Garuda yakni Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia yang mencapai US$117,29 juta.


Meski pendapatan tergerus, beban operasional justru naik menjadi US$12,37 juta, ditambah dengan beberapa pos beban lainnya yakni beban pegawai sebesar US$57,69 juta, beban material US%50,75 juta, beban subkontrak sebesar US$32,33 juta, dan beban penyusutan sebesar US$9,65 juta.

Setelah diakumulasikan dengan pendapatan serta beban lainnya, GMFI mencatat total laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$8,22 juta atau setara Rp141,44 miliar. Laba ini turun 33,06% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar US$13,30 juta.