Lebih jauh, Thomas mencatat bahwa secara global, penggunaan AI jika dioptimalkan bisa mendorong peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga angka estimasi sekitar 7%.
Di sisi kebijakan, Kemenkeu mendorong agar regulasi fiskal dan insentif investasi turut disesuaikan. Thomas juga menyebut bahwa “instrumen perpajakan, pembiayaan riset, dan dukungan terhadap teknologi lokal akan menjadi bagian penting dari kebijakan pemerintah untuk memperkuat AI”.
Meski demikian, Thomas juga mengingatkan adanya tantangan yang harus dihadapi, antara lain ketimpangan digital antar-wilayah, belum meratanya akses teknologi, serta risiko keamanan siber. “Teknologi saja tidak cukup; harus juga kesiapan manusia dan tata kelola yang tepat,” ujarnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, pemerintah berharap transformasi digital berbasis AI dapat memperkuat daya saing Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi serta berkelanjutan.
(ell)






























