Bloomberg Technoz, Jakarta - BYD Indonesia turut buka suara terkait adanya penarikan atau recall lebih dari 115 ribu unit mobil BYD di pasar China. Head of PR & Government BYD Indonesia Luther Panjaitan memastikan bahwa modal dan tipe mobil yang ditarik bukan modal yang dijual di Indonesia.

"Kami memastikan bahwa model dan tipe pada program tersebut bukan merupakan model yang dijual di Indonesia," katanya pada Bloomberg Technoz, Sabtu (18/10/2025).

Luther menjelaskan penarikan tersebut terjadi karena adanya cacat teknis, terutama masalah baterai. Menurut dia, perbaikan yang dilakukan bertujuan untuk menghindari potensi kejadian yang tidak diinginkan, dan dalam keadaan ekstrim.

Diketahui, penarikan pertama BYD mencakup sekitar 44.000 unit versi awal seri hibrida Tang yang diproduksi antara Maret 2015 dan Juli 2017. Kemudian, penarikan kedua mencakup sekitar 70.000 unit SUV listrik Yuan Pro yang diproduksi antara Februari 2021 dan Agustus 2022.

"Hal ini merupakan praktik umum di industri otomotif, sebagai bagian komitmen pabrikan terhadap keselamatan, serta menjaga kualitas dan kepercayaan pelanggan," tambahnya.