“Jadi konsumsi kita itu 40,2 juta kiloliter prediksi tahun depan. Itu konsumsi solar. Nah 50%-nya 20,1 juta kl. Itu komposisi FAME nanti kan. Komposisi FAME-nya 20,1 juta kl,” kata Eniya.
Keberatan Penambang
Indonesia Mining Association (IMA) sebelumnya meminta pemerintah mengkaji ulang rencana mandatori biodiesel B50 per 2026, sebab kebijakan B40 yang diterapkan tahun ini saja dinilai sudah membebankan sektor industri pertambangan.
Direktur Eksekutif IMA Hendra Sinadia menyatakan pemerintah perlu mempertimbangkan kembali rencana pelaksanaan mandatori B50 pada tahun depan. Terlebih, evaluasi pelaksanaan B40 tidak kunjung dilakukan oleh pemerintah dan road test B50 tidak kunjung dijalankan.
Hendra berpandangan implementasi mandatori B40 tahun ini saja sudah membuat tambahan beban bagi biaya operasional penambang serta perusahaan jasa pertambangan. Tekanan tersebut terjadi ditengah tren harga komoditas minerba yang tengah melandai.
Menurut Hendra, kenaikan beban operasional penambang akibat penggunaan B40 bervariasi tergantung wilayahnya.
Jika lokasi pertambangan berada jauh dari wilayah produksi biodiesel, yakni Sumatra dan Kalimantan, harga B40 yang dibeli disebutnya akan jauh lebih tinggi.
Dia mencontohkan terdapat salah satu perusahaan batu bara yang harus memikul beban operasional tambahan sebesar US$2/ton akibat penggunaan B40.
“Dampak yang juga mengkhawatirkan adalah tidak adanya jaminan atau garansi dari pabrikan kendaraan alat berat atas penggunaan biodiesel di atas campuran 10%,” kata Hendra ketika dihubungi, medio Agustus.
Bagaimanapun, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan uji coba biodiesel B50 telah mencapai tahapan final sehingga mandatorinya tetap bisa dijalankan sesuai rencana awal pada 2026.
Menurut Bahlil, saat ini biodiesel B50 sudah melalui tiga kali uji coba, meski uji finalnya masih membutuhkan waktu sekitar 6—8 bulan.
“Kita sudah uji [B50] tiga kali, sekarang uji yang terakhir itu kan butuh waktu sekitar 6—8 bulan, kita uji di mesin kapal, kereta, dan alat-alat berat. Semua sudah clear dan sudah keputusan untuk kita pakai B50,” ujarnya kepada awak media, Kamis (9/10/2025).
(azr/wdh)


































