Logo Bloomberg Technoz

Purbaya Soal BJB Minati Tampung Likuiditas: Cari yang Aman Dulu

Sultan Ibnu Affan
13 October 2025 18:30

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan belum akan menambah daftar Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk menjadi saluran tambahan dana likuiditas seperti yang dilakukan kepada Himbara. Hal ini sebagai respons atas rencana penambahan likuditas untuk BPD kepada Bank Jawa Barat (BJB). Sebelumnya dia berencana menambah likuiditas ke Bank Jawa Timur (Jatim) dan Bank DKI Jakarta.

"Kita cari Bank yang aman dulu, yang bersih, tidak ada masalah di kepengurusan atau di pengadilan," ujar Purbaya kepada wartawan di Jakarta, Senin (13/10/2025). Adapun, rencana penambahan likuiditas untuk Bank BJB sendiri sebelumnya diungkapkan langsung oleh Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu,

Febrio mengatakan, BJB itu turut tertarik dalam rencana itu. "Saya denger kalau gak salah BJB juga ingin," kata dia, Kamis pekan lalu.


Adapun, likuiditas yang akan disalurkan kepada Bank BPD itu rencananya akan senilai hingga Rp20 triliun. Purbaya mengaku tak khawatir likuiditas dari pemerintah pusat 'menganggur' di bank daerah. Pasalnya, ada permintaan yang kuat di kedua bank tersebut.

"Kan DKI kan kuat uangnya. Jadi saya tidak takut. Jawa Timur juga kuat. Saya lihat yang ada permintaan [kuat] dan punya kemampuan mereka," jelas Purbaya.