Mandatori Bioetanol E10 Dinilai Tambah Beban Biaya Pertamina
Artha Adventy
13 October 2025 11:10

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menilai rencana mandatori penggunaan campuran bioetanol 10% dalam bensin atau E10 berpotensi menambah beban biaya bagi PT Pertamina (Persero).
Menurutnya, pencampuran etanol ke dalam bensin akan meningkatkan kadar oktan atau research octane number (RON) hingga setara RON 95, yang pada akhirnya membuat ongkos produksi menjadi lebih tinggi.
“Dengan pencampuran etanol dan kenaikan oktan itu, biaya yang harus dikeluarkan Pertamina pasti bertambah,” kata Fahmy saat dihubungi, Senin (13/10/2025).
Meski begitu, dia menilai langkah pemerintah untuk menaikkan mandatori bioetanol dari 5% menjadi 10% tetap positif karena mendukung upaya diversifikasi energi dan pengurangan emisi karbon.
Fahmy menegaskan penerapan E10 sebaiknya tidak bersifat memaksa. Konsumen tetap perlu diberi pilihan untuk membeli jenis bensin lain seperti RON 92 atau RON 95 berbasis energi fosil.


































