Bloomberg Technoz, Jakarta - Fenomena video viral bertajuk “Uang Rp10 Ribu di Tangan Istri yang Tepat” kembali menuai perdebatan publik. Dalam video yang banyak beredar di media sosial, para kreator memperlihatkan kemampuan istri berbelanja atau memasak dengan uang Rp10 ribu.

Awalnya tampak sebagai hiburan ringan, namun konten ini berkembang menjadi bahan perbandingan serius di banyak rumah tangga, bahkan dinilai mencerminkan ekspektasi terhadap peran istri dalam mengelola keuangan keluarga.

Perencana keuangan Eko Indarto menilai, tren ini menyesatkan bila dijadikan ukuran kemampuan istri. Ia menekankan pentingnya memahami perbedaan antara “bisa” dan “layak”.

“Ada dua hal penting yang harus diukur, bisa bukan berarti layak dan wajar. Kalau sekadar bisa, Rp5 ribu juga bisa, tapi apakah sudah masuk dalam standar kelayakan? Itu juga harus diukur,” kata Eko saat dihubungi Bloomberg Technoz, Minggu (12/10).

Menurutnya, uang Rp10 ribu mungkin saja bisa digunakan untuk makan, tapi belum tentu mencukupi standar gizi dan kebutuhan dasar keluarga.Eko menilai, konsep hidup hemat tidak bisa dipukul rata hanya dengan angka kecil.