Sekadar catatan, Indonesia dan Uni Eropa menargetkan agar perjanjian IEU-CEPA bisa diimplementasikan pada Januari 2027.
Selain itu, Kementerian Perdagangan juga menargetkan proses telaah hukum atau legal scrubbing dan prosedur domestik lainnya dalam kesepakatan IEU-CEPA ditandatangani pada 2026.
Di sisi lain, Kementerian Keuangan menargetkan penerimaan bea keluar Rp42,6 triliun pada APBN 2026. Angka ini naik 852,1% dibandingkan dengan Rp4,5 triliun pada APBN 2025.
Hitung-hitungan itu berasal dari proyeksi penguatan harga komoditas masih terus berlanjut, khususnya untuk minyak kelapa sawit (CPO).
Terakhir, target penerimaan cukai adalah Rp243,5 triliun pada APBN 2026. Angka ini turun 0,3% dibandingkan dengan Rp244,2 triliun pada APBN 2025.
Penurunan ini disebabkan adanya penurunan produksi hasil tembakau yang memengaruhi penerimaan.
"Makanya kita sekarang menggencarkan pemberantasan rokok ilegal sehingga mencegah menurunnya downtrading tadi," kata dia.
Secara keseluruhan, target penerimaan bea dan cukai adalah Rp336 triliun pada APBN 2026. Angka ini naik 11,4% dibandingkan dengan Rp301,6 triliun pada APBN 2025.
(dov/naw)
