Logo Bloomberg Technoz

Marak Kasus Pembobolan RDN, Ada Kemungkinan Keterlibatan Ordal

Artha Adventy
07 October 2025 14:10

Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sempat marak pembobolan rekening dana nasabah (RDN), yang juga membuat aplikasi trading sejumlah sekuritas mengalami gangguan. Kasus ini kemungkinan besar lebih kompleks dari yang terlihat.

Bukan hanya faktor kelalaian nasabah, tidak menutup kemungkinan, kasus-kasus tersebut juga melibatkan orang dalam alias ordal.

Sumber Bloomberg Technoz yang mengetahui teknis sistem perdagangan menjelaskan, kasus pembobolan kemarin bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yang sampai saat ini juga masih menjadi bahan investigasi Self Regulatory Organization (SRO).


"Ada beberapa faktor, mulai dari kemungkinan kelalaian investor, seperti memberikan akses akun atau kata sandi kepada pihak lain hingga potensi keterlibatan orang dalam di perusahaan efek, lemahnya sistem keamanan broker (perusahaan sekuritas), maupun serangan siber (hacker)," jelas sumber tersebut, dikutip Selasa (7/10/2025). 

"Namun, jika terbukti melibatkan peretasan, pelaku dinilai memiliki pemahaman mendalam terhadap sistem di internal sekuritas, bahkan bisa jadi melibatkan pihak dalam."