Logo Bloomberg Technoz

Berburu Cuan dari 'Ternak' Dolar

Ruisa Khoiriyah
16 June 2023 12:50

Ilustrasi Dolar AS (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Dolar AS (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pernyataan Chairman Federal Reserve Jerome Powell yang membuka peluang kenaikan bunga acuan Fed Fund Rate dua kali lagi hingga sisa tahun ini, menggemparkan pelaku pasar yang semula menduga puncak bunga Fed sudah tercapai. Sinyal super hawkish itu tak ayal langsung melambungkan pamor dolar Amerika sebagai safe haven para pemodal. 

Meroketnya dolar AS memang menjadi kabar buruk bagi valuta yang menjadi lawannya, termasuk rupiah. Namun, bukan berarti peluang cuan tertutup sama sekali.

Pamor the greenback yang diproyeksikan akan terus naik terlebih bila The Fed benar-benar mengerek bunga acuan dua kali lagi sebelum tutup tahun, menaikkan peluang cuan investasi valas. Membeli dolar AS sekarang berpeluang memberikan keuntungan bila ke depan bunga acuan Fed terus naik hingga ke level 5,625%-5,75% tahun ini. 

Sebagai gambaran, bila Anda membeli dolar AS sebelum Amerika melancarkan pengetatan moneter mulai April 2022 silam, pairing USD/IDR baru di level Rp14.266/US$ pada 3 Januari 2022. Hari ini, harga dolar AS sudah naik 5% ke posisi Rp14.953.

Harga dolar AS bahkan sempat melesat ke posisi tertinggi pada 29 November 2022 lalu di posisi Rp15.743. Bila Anda menjual koleksi dolar AS hari itu, keuntungan yang bisa Anda kantongi mencapai 10,49% point-to-point, hanya dalam tempo 11 bulan.