Logo Bloomberg Technoz

Endgame: Bunga Tinggi Picu Ketakutan Dunia ke Jurang Resesi

News
16 June 2023 09:30

Gubernur Bank Sentral AS The Fed Jerome Powell kepada media usai rapat Federal Open Market Committee (FOMC). (Dok Bloomberg)
Gubernur Bank Sentral AS The Fed Jerome Powell kepada media usai rapat Federal Open Market Committee (FOMC). (Dok Bloomberg)

Craig Stirling, Alice Atkins dan James Hirai - Bloomberg News

Bloomberg - Ketakutan investor terhadap kehancuran ekonomi atau resesi semakin nyata, setelah menyaksikan kenaikan suku bunga lebih lanjut yang diutarakan oleh bank sentral dari mulai dari Amerika Serikat hingga Eropa. 

Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell memberikan sinyal kenaikan setengah poin lebih lanjut, begitu juga dengan Gubernur Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) Christine Lagarde yang mengatakan kenaikan seperempat poin "sangat mungkin" terjadi. Pasar keuangan pun mulai menghitung biaya yang dapat ditimbulkan oleh pengetatan yang tida henti.

Merespons pernyataan tersebut, imbal hasil (yield) obligasi 10 tahun AS dan Jerman diperdagangkan jauh di bawah yield obligasi tenor dua tahun. Hal ini menimbulkan skeptisisme terkait kemampuan pemerintah AS menghindari resesi.

Kurva terbalik (inverted yield) pada Kamis (15/06/2023) kembali terulang, setelah terakhir terlihat pada awal Maret, tepat sebelum krisis perbankan regional AS mengguncang pasar global.

Grafik resesi. (Sumber: Bloomberg)