Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan perundingan tarif resiprokal dengan Amerika Serikat (AS) rampung pada Oktober 2025.

Airlangga mengatakan pembicaraan lebih lanjut ihwal lobi-lobi dagang kedua negara itu masih berlangsung sampai saat ini.

Kendati, kata Airlangga, kedua negara telah memasuki tahap penyusunan dokumen hukum atau legal drafting terkait dengan tarif impor 19% yang dikenakan AS.

“Sekarang kita lagi legal drafting [dengan AS]. Ya tentu, sebelum ditandatangani tidak jadi final semua, tunggu sampai final,” kata Airlangga ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Nantinya, kata Airlangga, sejumlah komoditas unggulan Indonesia seperti kelapa sawit, karet dan kakao akan lolos dari penerapan tarif 19% pemerintah AS.