Logo Bloomberg Technoz

Menanggapi hal itu, Presiden Direktur Vale Indonesia Bernardus Irmanto menjelaskan insiden kebocoran pipa terjadi pada 23 Agustus 2025, sekitar sepekan setelah gempa besar di Poso. Dugaan sementara, insiden disebabkan pergeseran tanah yang memengaruhi pipa bawah tanah.

"Vale berkomitmen penuh untuk menyelesaikan dampak-dampak yang terjadi di insiden kebocoran tersebut, dan tentu saja pemulihan dampak tersebut Vale bekerja sama dalam semua pemangku kepentingan termasuk pemerintah Daerah dan masyarakat setempat," kata Anto—panggilan Bernadus — menjawab pertanyaan anggota Komisi IV Fraksi Gerindra itu.

Namun, dia menegaskan, jika ada kerugian yang ditimbulkan akibat kebocoran itu, perusahaan siap menanggung kompensasi.

"Tentu bila ada kompensasi-kompensasi yang harus kami keluarkan, kami akan bertanggung jawab untuk menggantikan kerugian yang ditimbulkan dari kejadian tersebut."

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono membeberkan kebocoran pipa minyak Vale yang terjadi di Kecamatan Towuti, Luwu Timur, Sulawesi Selatan mengakibatkan 30 hektare sawah gagal panen. Kementan menyatakan telah melakukan penanggulangan terhadap lahan sawah petani, yakni melalui isolasi.

"Terdampaknya ada 30 hektare sawah gagal panen. Penanggulangannya sudah dilakukan isolasi dan sudah ditanggulangi," kata Sudaryono dalam Rapat Kerja di Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Selasa (16/9/2025).

Sudaryono memastikan Vale Indonesia akan memberikan kompensasi kepada para petani yang mengalami gagal panen. Di samping itu, lanjut dia, Kementan juga memastikan kerugian para petani akan tertangani. 

"Bentuk pertanggungjawabannya akan ada kompensasi untuk petani oleh perusahaan yang bersangkutan dan tim dari Kementerian Pertanian juga akan segera koordinasi ke wilayah daerah tersebut untuk memastikan bahwa kerugian dari masyarakat itu tertangani," jelasnya.

Dia menyampaikan Kementan telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar para petani mendapatkan haknya. Dia juga menyampaikan Vale berkomitmen menyelesaikan permasalahan tersebut. 

"Ya harus segera dong [ganti rugi] karena orang udah mau panen nih kan, orang udah berharap-harap dapat duit gitu tiba-tiba gagal kan. Tentu saja kita berharap sesegera mungkin lah, kalau cepat tuh kan masyarakatnya juga senang," tuturnya.

(prc/wdh)

No more pages