Ramai Kasus Keracunan, Dapur MBG Wajib Punya Sertifikat Higiene
Muhammad Fikri
29 September 2025 12:50

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah memperkuat tata kelola Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul serangkaian kasus keracunan massal yang ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) di sejumlah daerah.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menegaskan keselamatan anak menjadi prioritas utama dalam pembenahan program andalan Presiden Prabowo Subianto itu.
“Saya sampaikan betapa serius perhatian Bapak Presiden terhadap masalah ini. Atas petunjuk Presiden, kami bergerak cepat. Keselamatan anak adalah prioritas utama. Insiden ini bukan sekadar angka, tetapi menyangkut keselamatan generasi penerus bangsa,” kata Zulkifli dalam konferensi pers di Kementerian Kesehatan, dikutip Senin (29/9/2025).
Sebagai tindak lanjut, pemerintah menetapkan enam langkah strategis. Pertama, menutup sementara Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG) yang terindikasi bermasalah untuk dilakukan evaluasi dan investigasi. Kedua, mengevaluasi disiplin, kualitas, dan kemampuan juru masak di seluruh SPPG. Ketiga, memperbaiki sanitasi, termasuk kualitas air dan pengelolaan limbah, dengan pengawasan nasional.
Keempat, melibatkan lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam perbaikan program. Kelima, mewajibkan setiap SPPG memiliki Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) sebagai syarat mutlak, bukan lagi sekadar administratif. Keenam, memperkuat pemantauan Puskesmas dan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) terhadap pelaksanaan MBG di daerah.
































