Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan Sesi II Rabu (24/9/2025) berbalik arah dari kenaikan terbaiknya usai paparan Gubernur The Fed Jerome Powell. Hingga tutup perdagangan, IHSG flat, dan stagnan dengan kenaikan 0,02%) di posisi 8.126,55.

Sepanjang perdagangan siang hari, IHSG berfluktuatif dengan sempat mencatatkan pada zona merah, dan zona hijau pada pembukaan pagi tadi, dengan rentang 8.169,01 – 8.077,84.

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai perdagangan berhasil mencapai double digit, menyentuh Rp38,33 triliun dari sejumlah 55,14 miliar saham yang ditransaksikan. Dengan frekuensi yang terjadi 3,01 juta kali jual–beli.

Tercatat ada penguatan 243 saham, dan sebanyak 461 saham terjadi pelemahan. Sisanya 100 saham stagnan.

Saham–saham perindustrian, saham barang baku, dan saham properti menjadi pendorong pembalikan arah IHSG dengan keberhasilan menguat 4,35%, 1,19%, dan 1,04%, disusul oleh kenaikan saham transportasi sebesar 0,79%. Senada, saham energi melemah 0,61%.