Logo Bloomberg Technoz

"Jadi, kalau nanti ada rating agency yang mempertanyakan itu, suruh bandingkan dengan negara yang lain, yang maju, yang jadi. Habis itu suruh bawa cermin," sambungnya menegaskan.

Harapan Prabowo

Di sisi lain, Purbaya juga mengakui soal harapan Presiden Prabowo yang ingin mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara seimbang, tanpa ada defisit anggaran (defisit 0%) pada 2027 atau 2028 mendatang.

Namun, dia menjelaskan jika harapan tersebut harus diiringi dengan kondisi makroekonomi serta sosial politik yang stabil. Kondisi itu kemudian diharapkan mampu memperbesar ruang ekonomi untuk tumbuh lebih cepat.

"[Kita harus] Bijaksana dan counter-cyclical, itu. Jadi kalau lagi butuh, kita dorong. Tapi kalau ngga butuh, kita kurangi," kata dia.

Purbaya lantas mencontohkan kondisi saat ini yang dinilai masih mengalami perlambatan ekonomi. Namun, pemerintah justru memotong anggaran belanja yang cukup besar, yang pada akhirnya memicu demonstrasi besar.

Kondisi tersebutpun lantas direspons oleh pemerintah yang baru-baru ini kembali menaikkan pos belanja transfer ke daerah (TKD), termasuk belanja pusat masing-masing sekitar Rp43 triliun dan Rp12 triliun.

Meski membuat target defisit APBN membengkak jadi 2,68% dari semula 2,48%, batas itu dinilai Purbaya masih aman, dan tidak melebihi 3% yang sesuai dengan Undang-undang Keuangan Negara.

"Untuk memiliki ruang bagi [pertumbuhan] ekonomi lebih cepat, kita harus lebih sedikit nggak apa-apa. Masih di bawah 3%. Jadi masih amat prudent (aman)," ungkapnya.

(lav)

No more pages