Presiden Kongo Bela Kebijakan Kuota Kobalt demi Kendalikan Harga
News
23 September 2025 09:40

Michael J. Kavanagh - Bloomberg News
Bloomberg, Presiden Republik Demokratik Kongo Felix Tshisekedi membela keputusannya untuk membatasi kuota ekspor kobalt sebagai cara untuk meningkatkan keuntungan negaranya dari perdagangan yang, menurutnya, seharusnya didominasi oleh negaranya.
Tshisekedi mengatakan kepada wartawan pada Senin (22/9/2025) bahwa para penambang sebelumnya telah memproduksi dan mengirimkan kobalt dari negara tersebut tanpa kendali apa pun, yang menyebabkan harga anjlok.
Pemerintah memutuskan "untuk mengakhiri kekacauan ini dan mengendalikan keadaan dengan menetapkan kuota mulai sekarang," kata Tshisekedi di New York di sela-sela pertemuan tahunan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Dan ini tentu saja akan memungkinkan kita untuk mengendalikan harga, agar dapat melihatnya naik kembali dan menguntungkan perekonomian kita."


































