Logo Bloomberg Technoz

Kongo Tetapkan Kuota Ekspor Kobalt, Jelang Moratorium Dicabut

News
11 October 2025 20:35

Conveyor belt berisi kobalt./dok. Bloomberg
Conveyor belt berisi kobalt./dok. Bloomberg

William Clowes -- Bloomberg News

Bloomberg, Republik Demokratik Kongo menetapkan kuota ekspor kobalt untuk sisa tahun ini, menjelang berakhirnya larangan ekspor yang akan dicabut pekan depan.

Negara di Afrika Tengah tersebut, yang menyumbang sekitar tiga perempat produksi kobalt dunia, logam penting untuk baterai kendaraan listrik serta industri dirgantara dan pertahanan, memperketat pengendalian ekspor untuk menahan kelebihan pasokan di pasar global.


Produksi kobalt Kongo melonjak dalam beberapa tahun terakhir setelah CMOC Group Ltd asal China meningkatkan kapasitas di dua tambang besar di negara itu, yang pada akhirnya menekan harga logam tersebut.

Kuota ekspor yang mulai berlaku 16 Oktober itu dihitung secara proporsional berdasarkan volume ekspor masing-masing perusahaan dalam tiga tahun hingga akhir 2024, menurut pernyataan Otoritas Pengatur dan Pengendali Pasar Mineral Strategis Kongo (ARECOMS) yang dibagikan kepada Bloomberg News pada Sabtu.