Logo Bloomberg Technoz

“Jangan berlebihan lah, diskresi lah. Kalau seandainya rapatnya cukup 10 kali ya jangan dibikin 20 kali gitu kan,” ujar Tito.

Mantan Kapolri itu menjelaskan, sektor perhotelan dan restoran memiliki efek berganda yang luas. Tidak hanya menyerap tenaga kerja langsung, tetapi juga melibatkan rantai pasok mulai dari katering, penyedia makanan, hingga petani.

“Hotel itu kan punya [..] mereka menyiapkan makanan, minuman. Katering atau apapun juga ya. Nah kalau seandainya jumlah pengunjungnya kurang, mau nggak mau nanti mempengaruhi supplier. Supplier-nya punya dari petani segala macam untuk menyerap,” terang Tito.

Dengan demikian, lanjutnya, kebijakan membuka ruang bagi pemda untuk kembali menggelar rapat di hotel bukan semata-mata soal kenyamanan, tetapi juga bagian dari upaya pemerintah membantu memulihkan sektor hospitality. 

“Nah jadi saya perbolehkan untuk di hotel, di restoran, kegiatan-kegiatan. Untuk menghidupkan juga,” imbuhnya. 

Sebelumnya, Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi B Sukamdani mengakui tingkat okupansi atau keterisian kamar hotel menurun. 

“Ya jadi memang secara umum tuh turun,” kata Hariyadi saat dihubungi, Minggu (7/9/2025). 

Menurut dia, ada empat penyebab turunnya tingkat keterisian kamar hotel di Indonesia. Salah satunya yaitu kebijakan efisiensi anggaran Pemerintah RI yang berdampak signifikan pada penurunan tingkat okupansi hotel.

“Jadi pasar pemerintah itu [turun] kurang lebih kira-kira 40% terhadap rata-rata hotel di Indonesia, khususnya hotel bintang 3, 4, 5. 

Nah karena 40% pasar ini, tiba-tiba di tahun 2025 kan dipotong tuh efisiensi anggaran,” tutur Hariyadi. 

Pada semester I-2025, dia menyebut belanja pemerintah sangat rendah di sektor akomodasi. Penyebab keduanya adalah korporasi turut melakukan efisiensi atau strategi penghematan karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dinilai lambat.

Ketiga, lanjut Hariyadi, terdapat penurunan daya beli masyarakat. Lalu, faktor penyebab keempatnya adalah ada disrupsi oleh penjualan villa, rumah warga lokal yang disewakan untuk turis (homestay), dan lain sebagainya di Bali dijual lewat platform sharing economy seperti Airbnb.

(ain)

No more pages