Bloomberg Technoz, Jakarta – Rencana penggabungan tiga subholding di lini hilir migas PT Pertamina (Persero) dinilai dapat membuat bisnis perseroan lebih efisien karena koordinasi dan rantai manajemen lebih pendek untuk kegiatan jual–beli, logistik, dan pengelolaan kilang.

Ketiga anak usaha itu a.l. yakni PT Pertamina Patra Niaga yang mengatur lini bisnis ritel seperti stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU); PT Kilang Pertamina Internasional yang bergerak di bisnis kilang; dan PT Pertamina International Shipping yang mengoperasikan pengapalan migas perseroan.

Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Muhammad Ishak Razak berpendapat integrasi tersebut dapat berdampak positif jika perseroan menyiapkan langkah mitigasi untuk menghadapi potensi gangguan operasional pada masa transisi penggabungan tiga subholding tersebut.

“Integrasi ini, jika tidak dimitigasi dengan baik, dapat mengganggu operasional akibat restrukturisasi SDM [sumber daya manusia]; termasuk potensi PHK [pemutusan hak kerja],” kata Ishak ketika dihubungi, dikutip Senin (15/9/2025).

Biaya Tinggi