Logo Bloomberg Technoz

Harga Beras Masih Mahal, Aksi Bulog Belum Mujarab

Mis Fransiska Dewi
15 September 2025 10:10

Pengunjung melihat beras SPHP di salah satu ritel modern di Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pengunjung melihat beras SPHP di salah satu ritel modern di Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga rerata beras premium masih melampaui harga eceran tertinggi (HET) atau harga acuan pada Senin (15/9/2025).

Menyitir Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada pukul 09.00 WIB, harga rata-rata beras premium di tingkat konsumen mencapai Rp15.797/kg secara nasional. Harganya naik 6,02% dari HET nasional beras premium yang dipatok sebesar Rp14.900/kg. 

Kenaikan harga beras premium terjadi di semua wilayah, di zona 1 senilai Rp15.178/kg, zona 2 senilai Rp16.271/kg, dan zona 3 senilai Rp17.807/kg. Adapun HET beras premium di zona 1 adalah Rp14.900/kg, zona 2 senilai Rp15.400/kg, dan zona 3 senilai Rp15.800/kg. 


Sementara harga rata-rata beras medium mulai mengalami penurunan di sejumlah wilayah. Namun secara rata-rata nasional naik tipis menjadi Rp13.660/kg. Harga beras tersebut naik 1,19% dari HET nasional yang semestinya di level Rp12.500/kg. 

Harga rata-rata beras medium di zona 1 dibanderol Rp13.422/kg, zona 2 senilai Rp13.736/kg, dan zona 3 senilai Rp15.297/kg. Adapun, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) atau beras Bulog naik tipis sebesar 0,14% dari HET nasional Rp12.500/kg menjadi Rp12.517/kg di tingkat konsumen.