Logo Bloomberg Technoz

Jelang Nataru, Amran Klaim Harga Beras Stabil

Mis Fransiska Dewi
14 November 2025 08:00

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman Usai Konferensi Pers di BRMP Mektan, Tangerang, Senin (3/11/2025). (Bloomberg Technoz/Mis Fransiska)
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman Usai Konferensi Pers di BRMP Mektan, Tangerang, Senin (3/11/2025). (Bloomberg Technoz/Mis Fransiska)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan kestabilan harga pangan pokok strategis, terutama beras. Hingga awal November, pemerintah mengeklaim sudah ada 214 kabupaten/kota yang mengalami penurunan harga beras. Jumlah ini terus meningkat dibandingkan awal Oktober lalu.

"Alhamdulillah harga baik dan stabil. Ada beras SPHP harganya Rp12.000 per kilo. Lalu beras medium ada yang Rp13.000 per kilo. Sementara Harga Eceran Tertinggi (HET) premium Rp14.900 dan medium Rp13.500. Artinya sudah sesuai dan bahkan di bawah HET," ungkap Kepala Bapanas yang juga sebagai Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam siaran pers, Kamis (13/11/2025).

"Harga stabil, turun, dan harga di bawah HET. Tapi kami ada membaca berita bahwasannya harga lagi naik, makanya kami turun ke lapangan. Kami langsung bersama Pak Wamen Pertanian. Ini juga dengan Dirut Bulog," sambungnya.


Dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS), hingga minggu pertama November sudah ada 214 kabupaten/kota yang mengalami penurunan harga beras. Jika dibandingkan pada minggu pertama Oktober telah terjadi peningkatan 19,5% karena saat awal Oktober masih berada di angka 179 kabupaten/kota yang mengalami penurunan harga beras.

Selain itu, masih ada 50 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras sampai minggu pertama November 2025. Kondisi ini mulai mengalami penurunan 18% dibandingkan pada minggu pertama bulan lalu yang masih terdapat 61 kabupaten/kota.