Logo Bloomberg Technoz

Daftar Tantangan Ekonomi RI yang akan Dihadapi Menkeu Baru

Pramesti Regita Cindy
11 September 2025 05:40

Ilustrasi 5 Tantangan Ekonomi di 2025 (Envato)
Ilustrasi 5 Tantangan Ekonomi di 2025 (Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom mengungkapkan sejumlah tantangan ekonomi Indonesia akan dihadapi oleh Menteri Keuangan (Menkeu) baru Purbaya Yudhi Sadewa dalam beberapa waktu ke depan yang dianggap menjadi periode krusial bagi pengelolaan fiskal negara.  

Universitas Paramadina Wijayanto Samirin memaparkan, tantangan utama ekonomi Indonesia hampir seluruhnya bermuara pada masalah fiskal. Beberapa di antaranya terkait kinerja rasio pajak atau tax ratio yang stagnan bahkan terus menurun, dari 10,08% pada 2024 diperkirakan menjadi hanya 9,5% pada 2025. Kondisi ini diperburuk oleh deindustrialisasi, informalisasi ekonomi yang makin dominan, hingga maraknya ekonomi bawah tanah dan penyelundupan.

Di sisi lain, beban belanja negara, kata dia justru meningkat, terutama untuk program-program prioritas dan pembayaran bunga utang. Tahun ini, porsi pembayaran bunga utang diperkirakan mencapai 19-20% dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), jauh di atas ambang aman 10%. 


Sementara itu, rasio utang atau debt service ratio yang mencakup cicilan pokok dan bunga utang telah menembus 42% dari pendapatan negara, padahal standar kesehatannya hanya 25%. Wijayanto juga menilai angka rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) berpotensi lebih tinggi dari yang selama ini dilaporkan.

"Kalau kita masukkan liabilitas negara terkait dana pensiun untuk ASN (Aparatur Sipil Negara), itu angkanya melewati menjadi debt to GDP ratio-nya 63%. Jadi ketika kita berbicara di angka 40%, oke kita anggap itu sebagai acuan, tapi kita harus paham dengan definisi lain yang lebih agresif, debt to GDP ratio kita itu relatif tinggi, 45% bahkan bisa 63%," kata Wijayanto dalam diskusi publik Indef secara daring, Rabu (10/9/2025).