Nepal Cabut Larangan Medsos usai 19 Orang Tewas dalam Unjuk Rasa
News
09 September 2025 11:40

Swati Gupta - Bloomberg News
Bloomberg, Pemerintah Nepal mencabut larangan penggunaan media sosial yang baru berlaku beberapa hari setelah kebijakan tersebut memicu bentrokan berdarah antara polisi dan pengunjuk rasa. Menurut laporan media lokal, bentrokan itu menewaskan 19 orang dan melukai 347 lainnya.
Menteri Komunikasi, Informasi, dan Penyiaran Nepal, Prithvi Subba Gurung, mengumumkan bahwa pemerintah menarik kembali keputusan sebelumnya untuk memblokir sejumlah platform media sosial. Ia mengatakan, keputusan itu diambil usai rapat darurat kabinet sebagai bentuk respons terhadap aspirasi generasi muda.
“Kami mengakomodasi tuntutan Gen-Z,” kata Gurung.
Sebelumnya, polisi melepaskan gas air mata, menggunakan meriam air, bahkan menembakkan peluru tajam setelah massa menerobos area terlarang di dekat gedung parlemen di ibu kota, Kathmandu. Para demonstran membawa poster bertuliskan slogan seperti “Tutup korupsi, bukan media sosial” dan “Pemuda melawan korupsi.” Situasi itu membuat pemerintah menetapkan jam malam di beberapa wilayah kota.
































