Logo Bloomberg Technoz

Lelang Blok Migas Tak Lagi Bertahap, 75 WK Mau Ditawarkan Oktober

Azura Yumna Ramadani Purnama
04 September 2025 10:00

Anjungan pengeboran minyak lepas pantai./Bloomberg-Mauricio Palos
Anjungan pengeboran minyak lepas pantai./Bloomberg-Mauricio Palos

Bloomberg Technoz, Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan lelang blok migas tidak akan lagi dilakukan secara bertahap, guna mengebut target produksi minyak siap jual setidaknya 900.000 barel per hari (bph) pada 2029. 

“Kalau dibuat bertahap seperti itu, ya ini target untuk peningkatan lifting tidak akan tercapai. Jadi ya kita memiliki wilayah yang akan kita tawarkan, [ada] 75 [wilayah kerja/WK]. Seperti di toko, jadi kita pajangkan saja semua,” ujarnya ditemui usai rapat dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (3/9/2025).

Yuliot mengatakan penawaran blok migas secara serempak tersebut ditargetkan dapat dieksekusi paling lambat pada Oktober. Dia juga menegaskan skema lelang serempak itu akan dilakukan untuk seterusnya; tidak lagi kembali menggunakan mekanisme bertahap.


“Nanti [jika] ada badan usaha yang berminat, ‘saya mau di blok ini, di blok ini, di blok ini’, nanti berdasarkan badan usaha, mereka tertarik dua atau tiga, ya itu yang kita kompetisikan. Jadi polanya kita ubah,” tegas Yuliot. 

Pertamina Hulu Energi. (Dok. Pertamina Hulu Energi)

Dirjen Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman menambahkan pemerintah sudah menyiapkan lelang 17 WK pada tahun ini. Akan tetapi, dia belum bisa mengonfirmasi kapan wilayah-wilayah kerja itu ikut diagendakan untuk penawaran yang akan datang.