Dia menambahkan bahwa interaksi yang sama masih terjadi hingga saat ini, tetapi 50% dengan agen AI, 50% dengan manusia. Benioff tak melihat pengelolaan tenaga kerja yang menggabungkan manusia dan agen AI sebagai masa depan yang buruk.
“Saya sama sekali tidak menganggapnya sebagai distopia, Ini kenyataan, setidaknya bagi saya,” kata dia.
Saat ditanya terkait pernyataan Benioff, Salesforce menyatakan bahwa pada awal tahun ini mereka menerapkan help.agentforce.com.
Baca Juga: Teknologi AI Buat Siswa Lebih Bodoh dan Malas
"Berkat manfaat dan efisiensi Agentforce, jumlah kasus di dukungan pelanggan yang kami tangani menurun dan kami tidak perlu lagi secara aktif mengisi kembali peran teknisi dukungan," ujar Salesforce mengutip pernyataan resmi.
“Kami telah berhasil memindahkan ratusan karyawan ke area lain seperti layanan profesional, penjualan, dan kesuksesan pelanggan,” tambah mereka.
Sementara itu, pernyataan Benioff muncul hanya beberapa bulan seusai dirinya mengatakan kepada Bloomberg bahwa AI kini mengerjakan 30-50% pekerjaan di Salesforce.
Saat itu, Benioff menyebut bidang-bidang yang telah diotomatisasi oleh AI oleh perusahaan meliputi tugas-tugas teknik, coding, dan layanan pelanggan.
(far/wep)
































