Bloomberg Technoz, Jakarta - Dunia keuangan mulai geger ketika para chief executive officer (CEO) bank mulai membicarakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Mereka memprediksi tentang bagaimana AI generatif bakal bisa menggerakkan saham, membentuk ulang strategi, dan menentukan arah bagi dunia korporat Amerika Serikat (AS). 

Rencana bank dan makin banyaknya tindakan soal AI generatif dapat memberikan gambaran sekilas terkait bagaimana teknologi ini akan meningkatkan dan menggantikan pekerjaan manusia. Padahal banyak bank besar di Negeri Paman Sam tersebut telah mempekerjakan lebih dari 100.000 karyawan. 

CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon mengakui bahwa kejadian pemutusan hubungan kerja (PHK) bakal segera terjadi. Dia memandang AI dapat menyingkirkan pekerjaan manusia. “Ini akan menghilangkan lapangan kerja,” kata Dimon di sebuah konferensi yang diselenggarakan Fortune awal bulan ini, dinukil Business Insider, Kamis (4/12/2025).  “Orang-orang seharusnya berhenti menutup mata.”

Dimon mengatakan AI bakal mengubah beberapa pekerjaan manusia, baik sebagai "copilot" yakni solusi untuk pekerjaan yang membosankan, maupun dapat menghilangkan lapangan kerja itu sendiri. 

Dimon  dalam sebuah wawancara di CNN awal bulan ini memperkirakan bahwa jumlah karyawan akan tetap stabil atau bahkan justru meningkat, sejalan dengan AI yang terus diluncurkan jika manusia bisa bekerja dengan baik.