"Jika dilihat dari penggunaan, secara kumulatif terjadi peningkatan nilai impor pada bahan baku penolong dan barang modal," ujar Pudji.
Sebagai penyumpang utama peningkatan impor, nilai impor barang modal mencapai US$27,38 miliar atau naik 20,56% dibanding periode yang sama tahun lalu dan memberi andil peningkatan sebesar 3,54%.
Impor barang modal yang naik cukup besar yaitu mesin atau peralatan mekanis dan bagiannya, mesin dan perlengkapan elektronik, serta kendaraan dan bagiannya.
Impor bahan baku penolong naik 0,15% dengan kenaikan cukup besar terjadi pada logam mulia dan perhiasan. Selanjutnya, adapula kakao dan berbagai produk kimia.
Berikut Nilai Impor Migas Indonesia Januari-Juli 2025
Januari : US$2,48 miliar
Februari : US$2,87 miliar
Maret : US$3,13 miliar
April : US$2,52 miliar
Mei : US$2,64 miliar
Juni : US$2,22 miliar
Juli : US$2,51 miliar
Berikut Volume Impor Migas Indonesia Januari-Juli 2025
Januari : 3,88 juta ton
Februari : 4,41 juta ton
Maret : 5,11 juta ton
April : 4,14 juta ton
Mei : 4,67 juta ton
Juni : 3,83 juta ton
Juli : 4,26 juta ton
(naw)






























